5 Desember 2015
Awal bulan yang menjadi penghujung tiap tahun. Jadi, selama beberapa bulan waktuku telah kuhabiskan di kota yang telah menjadi tempat tinggal saat menempuh studi S1 Manajemen di Universitas Airlangga. Ya, sekarang aku memang kost di dekat kampus di daerah Surabaya. Saat menulis blog ini aku kembali teringat awal mula aku bisa duduk di depan warnet sekarang ini.
Sewaktu MAN aku tidak pernah mempunyai pikiran untuk meneruskan pendidikan di kota terbesar kedua di Indonesia ini. Namun, takdir Allah berkata lain. Yang pada akhirnya aku harus bertahan sampai titik darah penghabisan. Hari Jum'at yang katanya orang barokah ini, aku merasakan suhu yang semakin panas. Makin lama aku merasakan suhu kota Pahlawan ini semakin membuat gerah seluruh badan. memaksa bulir-bulir air keringat keluar dari sela-sela kulit. ditambah lagi tugas yang semakin menumpuk. meskipun aku hanya seorang mahasiswa biasa yang kegiatannya tidak sebanding dengan mereka yang memiliki jabatan di organisasi ataupun mereka yang sibuk pergi kesana kemari mengikuti lomba.
Apa aku sedang mengeluh sekarang ? mungkin iya, mungkin tidak...
Akupun tidak mengerti apa yang hendak aku sampaikan melalui postingan ini. aku hanya ingin menulis.
Tulisan yang tak ada maknanya
Tulisan yang membuang waktu bagi yang membacanya
Mungkin yang ingin aku katakan adalah Surabaya Panas. Tidak peduli dalam kondisi cuaca mendung ataupun hujan sekalipun, bagiku Surabaya tetap saja panas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar